Ternyata Menu LMS di Platform PMM Bukan Penentu Kandidat Peserta PPG Daljab 2024, Simak Penjelasannya!

Ternyata Menu LMS di Platform PMM Bukan Penentu Kandidat Peserta PPG Daljab 2024, Simak Penjelasannya!



Suara Numbei News - Akhir – akhir ini dihebohkan dengan adanya menu LMS (learning Management System) di Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai indikasi bahwa anda merupakan peserta PPG Daljab 204, ternyata faktanya bukan demikian.

Untuk mengetahui informasi selengkapnya simak artikel ini hingga selesai.

Hal yang perlu diluruskan adalah memang benar adanya bahwa pelaksanaan PPG Daljab 2024 ini memang akan dilaksanakan melalui  LMS yang ada di PMM.

Seperti yang sudah dijelaskan oleh bu Nunuk selaki Dirjen GTK bahwa untuk pembelajaran PPG daljab 2024 ini berbasis online dan belajar mandiri melalui PMM dengan mempelajari 3 modul pelatihan.

Maka dari itu syarat utama untuk guru calon peserta PPG adalah ia yang memiliki kemampuan IT, agar proses belajar mandiri PPG nya dapat berjalan dengan baik.

Sebagaimana kita ketahui beban ajar PPG daljab sebanyak 36 SKS, untuk guru reguler akan mendapatkan pengakuan yang setara dengan 27 SKS.

Yang artinya hanya 9 SKS sisanya yang akan digunakan untuk belajar mandiri melalui PMM, dan yang mana durasi belajarnya ini disesuaikan dengan kemampuan masing masing guru, bahkan bisa diselesaikan dalam jangka waktu 1 bulan.

Sedangkan untuk guru PGP atau PLPG akan mendapatkan pengakuan setara dengan 36 SKS yang artinya jika mengikuti PPG hanya perlu melakukan UKMPPG (UKIN dan UP).

Kemudian, mengetani fakta bahwa LMS di PMM bukan penentu anda merupakan kandidat PPG Daljab 2024. Bahwa untuk saat ini adalah waktunya untuk memperbaiki Dapodik sehingga bisa terpanggil PPG. Kemudian apabila terpanggil otomatis ketika pendidikan PPG itu semua tugas dikerjakan via LMS.

Yang menjadi penting adalah ketika anda sudah masuk Dapodik, sehingga ada peluang untuk terpanggil untuk mengikuti PPG.

Perihal undangan PPG ini, ditujukan untuk kandidat peserta PPG daljab 2024 sebanyak 576.961 orang yang merupakan guru daljab yang sudah lulus seleksi administrasi dan telah mengikuti seleksi akademik sampai dengan tahun 2023.

Sedangkan bagi Anda yang belum pernah mengikuti seleksi akademik atau pernah gagal dalam seleksi akademik, diminta untuk mengikuti seleksi administrasi dan pantau pengumuman pendaftaran seleksi administrasi.

Sebagai informasi Anda perlu mengetahui fungsi LMS di PMM, karena baik yang sudah pernah PPG maupun yang belum PPG sebenarnya masing masing bisa mengakses LMS ini.

LMS (Learning Management System) adalah singkatan dari Sistem Manajemen Pembelajaran. Di dalam platform Merdeka Mengajar, menu LMS berfungsi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar para guru.

Berikut beberapa fungsi dari menu LMS:

1. Mengikuti pelatihan

Para guru bisa mengikuti berbagai pelatihan yang disediakan pemerintah melalui menu LMS. Pelatihan ini bisa berupa program Peningkatan Kompetensi Kelompok (PKK), Pendidikan Profesi Guru (PPG), atau pelatihan lainnya yang menunjang peningkatan kemampuan guru.

2. Akses materi pembelajaran

Selain mengikuti pelatihan langsung, guru juga bisa mengakses berbagai materi pembelajaran yang disediakan di LMS. Materi ini bisa berupa modul ajar, bahan presentasi, atau video pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperkaya kegiatan mengajar di kelas.

3. Mengembangkan diri

Menu LMS juga menawarkan fitur untuk pengembangan diri guru, misalnya dengan mengikuti kursus atau program lain yang tersedia.

Intinya, menu LMS menjadi wadah bagi guru untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensinya sehingga bisa mengajar dengan lebih efektif dan menyenangkan.

Demikian penjelasan tentang Ternyata Menu LMS di PMM Bukan Penentu Kandidat Peserta PPG Daljab 2024, Simak Penjelasannya!, semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. *** naikpangkat.com



 

 

 

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama