Kegiatan ini merupakan bagian dari kunjungan
kerja Presiden untuk
mengecek persediaan beras dan
membagikan bantuan pangan kepada masyarakat setempat.
Presiden Jokowi mengenakan
jersey warna merah dengan nomor punggung 22 dan bermain sebagai kiper. Ia
berhadapan dengan tim yang dipimpin oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) Basuki
Hadimuljono, yang juga menjadi kiper dengan jersey warna biru.
Pertandingan berlangsung seru dan sengit, dengan
kedua tim saling menyerang dan bertahan.
Pada menit ke-10, tim Menteri Basuki berhasil
mencetak gol pertama ke gawang Presiden Jokowi. Namun, tim Presiden Jokowi tidak
menyerah dan segera membalas dengan gol penyeimbang. Skor 1-1 bertahan hingga
pertandingan usai.
“Hujan, tapi ya yang paling penting gembira dan
sportif—yang paling penting itu. Saya kira pemain-pemain tadi semuanya gembira,
sportif, saya bisa kegolan satu juga, tapi dua menyelamatkan,” ujar Presiden Jokowi usai
pertandingan.
Setelah bermain sepak bola, Presiden Jokowi disambut oleh
para penari Ja'i yang mengenakan pakaian motif tenun khas NTT. Presiden Jokowi pun ikut
bergabung dengan para penari dan menari Ja'i dengan
lincah.
Ja'i adalah tarian tradisional yang berasal
dari masyarakat Kabupaten Ngada, Flores.
Salah satu penari, Neli, mengaku senang dan bahagia
bisa bertemu dan berdekatan dengan Presiden Jokowi.
Ia berharap Presiden Jokowi dapat kembali
berkunjung ke NTT dan
mengunjungi kabupaten-kabupaten lainnya selain Manggarai Barat.
“Kalau masih ada waktu, kembali kunjung ke Labuan
Bajo, tapi jangan hanya ke Labuan Bajo, kunjungi juga Maumere, Sikka, Nagekeo,
jadi jangan hanya Labuan Bajo, tapi kabupaten lain juga di NTT," kata Neli. *** berbagai sumber