62.465 Guru P1 Hasil Seleksi PPPK Dapat Penempatan Tahun Ini, PGRI: Terus Pantau Perkembangannya

62.465 Guru P1 Hasil Seleksi PPPK Dapat Penempatan Tahun Ini, PGRI: Terus Pantau Perkembangannya



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Dirjen GTK Kemendikbud Ristek Prof Nunuk Suryani memastikan 62.465 guru Prioritas 1 (P1) hasil seleksi PPPK 2021 yang belum mendapatkan penempatan akan segera ditempatkan tahun ini.

“Dari 193.954 P1 masih tersisa 62.645 yang tidak mendapatkan formasi PPPK 2022. Nah, ini target kami diselesaikan di PPPK guru 2023,” urai Prof Nunuk Suryani, di Gedung D Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023.

Nunuk mengungkapkan 60 ribu lebih guru tersebut belum mendapat penempatan karena mereka merupakan guru dengan mata pelajaran ‘gemuk’. Guru-guru tersebut sebagian besar mengajar mata pelajaran bahasa Inggris, prakarya dan kewirausahaan, dan lainnya.

Dia menyebut guru di mata-mata pelajaran tersebut banyak yang lolos seleksi PPPK. Namun, perlu upaya lebih agar guru-guru tersebut mendapatkan penempatan.

“Kemendikbudristek akan menyiapkan regulasi mengenai linearitas sehingga lebih fleksibel,” kata dia.

Nunuk mencontohkan guru honorer bahasa Inggris yang selama ini menjadi wali kelas di SD ketika ada perekrutan PPPK 2021/2022, mereka terpaksa melamar di jenjang SMP dan SMA. Sebab, formasi bahasa Inggris tidak tersedia di SD.

Dia mengatakan dengan adanya Kurikulum Merdeka sangat memungkinkan guru bahasa Inggris mengajar di SD. Tentunya, setelah ada penyesuaian linearitas.

Nunuk memastikan Kemendikbudristek bersama Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CASN terus mencari cara agar P1 bisa mendapatkan penempatan. Pihaknya menargetkan seluruhnya bisa tuntas pada 2023.

Dia mengatakan bila masalah guru honorer belum selesai, rekrutmen ASN CPNS maupun seleksiPPPK dari jalur pendidikan profesi guru (PPG) belum bisa dilaksanakan.

“Kami mohon dukungannya untuk menyelesaikan tugas menuntaskan P1 ini. Percayalah Kemendikbudristek tidak akan membiarkan P1 tanpa kejelasan status, mekanismenya sudah kami pikirkan,” tutur Nunuk. 

PGRI Jateng

Ketua PGRI Jateng, Dr Muhdi, memberikan apresiasi luar biasa atas kebijakan Dirjen GTK dalam mengatasi masalah guru P1 ini. Kebijakan ini sangat dinantikan guru-guru P1 yang lolos tahun 2021, dan tentu saja pelamar P1 P3K 2022 yang batal penempatan.

“PGRI menyambut hangat kebijakan pemerintah dalam mengatasi guru P1 dalam ASN P3K ini. Kebijakan ini semoga membawa kebahagiaan bagi guru-guru P1–terutama yang batal penempatan kemarin–atas kejelasan nasib mereka,” urai Dr Muhdi.

Lebih lanjut Dr Muhdi mengungkapkan, PGRI Jateng akan berkoordinasi dengan PB PGRI untuk terus memantau dan mengikuti penuntasan masalah P1 sampai mereka diangkat. Di luar itu, Dr Muhdi juga mengingatkan PR lain pemerintah untuk mengatasi masalah guru honorer di tahun ini.

“Kami akan terus mengingatkan pemerintah, bahwa asal mula munculnya P3K itu adalah untuk mengatasi masalah guru honorer. Jangan sampai target utama penyelesaian guru honorer malah terkatung-katung kembali,” urai Dr Muhdi sembari mengingatkan bahwa Mendikbudristek menjanjikan penuntasan guru honorer paling lambat tahun 2023.

Demikian artikel mengenai 62.465 Guru P1 Hasil SeleksiPPPK Dapat Penempatan Tahun Ini, PGRI Terus Pantau Perkembangan. Semoga bermanfaat.



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama